Rabu, 22 Januari 2014

PENGALAMAN DI MASA-MASA PKM
Setiap manusia pasti mempunyai pengalaman hidup yang berbeda-beda. Baik itu pengalaman yang berkesan maupun pengalaman yang tidak berkesan. Manusia hanya bisa menjalani hidup sesuai dengan kemampuan mereka. Jika manusia sering berbuat baik, maka hasilnya pun akan baik pula. Dan jika manusia sering berbuat buruk, maka hasil yang manusia dapatkan akan buruk pula. Semua itu tergantung dari diri manusia sendiri. Bagaimana manusia itu mampu mengendalikan dirinya untuk melakukan suatu perbuatan mulia, yang akan dapat membawa manusia menuju kebahagiaan. Melalui pengalaman yang manusia miliki, baik itu pengalaman baik ataupun buruk, semua itu akan menjadi motivasi untuk menjadi manusia yang lebih baik kedepannya. Ketika manusia mengalami pengalaman yang buruk, manusia harus berusaha memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan dan melakukan sesuatu yang lebih baik dari itu. Dan ketika manusia mengalami pengalaman yang baik, manusia juga harus berusaha melakukan sesuatu yang jauh lebih baik dari itu dan pengalaman ini harus dijadikan motivasi agar kedepannya dapat mencapai kesuksesan.
Untuk mecapai kesuksesan itu pula, manusia juga harus banyak belajar dan giat bekerja. Banyak sekolah yang didirikan oleh pemerintah yang digunakan sebagai tempat untuk menuntut ilmu. Sekolah yang didirikan itu mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak (PAUD), Sekolah Dasar (SD), SMP (Sekolah Menengah Pertama), SMA (Sekolah Menengah Atas) dan yang paling tinggi adalah pada tingkat Universitas. Salah satu Universitas Agama Hindu yang ada di Indonesia khusunya di Bali adalah Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar (IHDN Denpasar). IHDN Denpasar ini memiliki beberapa cabang di beberapa daerah seperti di Negara, Bangli dan Singaraja. Tempat saya melanjutkan pendidikan Strata 1 adalah di Kampus IHDN yang berada di Singaraja. Sekarang saya sudah berada di semester 7. Di semester inilah banyak mendapat mata kuliah yang dituntut untuk melakukan praktek langsung. Salah satu dari mata kuliah itu adalah PKM (Praktek Kegiatan Mengajar). Praktek Kegiatan Mengajar ini merupakan mata kuliah, dimana mahasiswa semester 7 terjun langsung ke beberapa sekolah. Sekolah-sekolah yang dipilih sebagai tempat praktek di mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA. Saya mendapatkan tempat PKM di SMP Negeri 6 Singaraja.
SMP Negeri 6 Singaraja ini merupakan sekolah yang bernuansa Hindu. Saya mendapat banyak pengalaman selama saya melakukan praktek mengajar di sekolah ini. Mahasiswa yang melakukan PKM di sekolah ini berjumlah 14 orang yang merupakan gabungan dari 2 jurusan yaitu jurusan Pendidikan Agama Hindu dan Pendidikan Bahasa Bali yang masing-masing berjumlah 7 orang. SMP Negeri 6 Singaraja mempunyai 2 jadwal jam mengajar yaitu jadwal jam mengajar pagi dan jadwal jam mengajar siang. Jam mengajar pagi dimulai dari pukul 07.00-12.30 dan jam mengajar siang dimulai dari pukul 12.30-18.00. Pada tanggal 1 Oktober 2013, dari pihak lembaga IHDN Singaraja melakukan penyerahan Mahasiswa PKM kepada pihak lembaga SMP Negeri 6 Singaraja. Setelah melakukan penyerahan mahasiswa, kami langsung melakukan observasi dan berdiskusi dengan guru pamong. Dari hasil diskusi bersama guru pamong, saya mendapatkan jam mengajar siang yaitu dari pukul 12.30-18.00 dan saya mengajar 6 kelas di kelas 8 dari kelas 8B5, 8B6, 8B7, 8B8, 8B9 dan 8B10. Pertama kalinya saya mengajar di kelas 8B10. Saat itulah saya merasakan bagaimana rasanya berbicara di depan kelas, bagaimana rasanya menjadi sorotan mata dari sekian banyak siswa. Dari sanalah saya menyadari bahwa beginilah rasanya menjadi seorang guru yang setiap harinya harus berbicara panjang lebar di depan kelas. Pada saat mengajar terkadang ada beberapa siswa yang tidak mendengarkan penjelasan saya, ada yang main-main, bercanda, bertengkar, dan lain sebagainya.  Kelas yang paling tidak bisa diatur adalah kelas 8B8. Setiap saya mengajar disana, kepala saya selalu sakit, tenggorokan saya juga sakit karena siswa-siswinya terlalu susah diatur dan tidak mau mendengarkan nasehat saya.
Ada juga suatu pengalaman yang memalukan dan sangat menjengkelkan yang saya alami yaitu terkena lemparan bola karung di kelas 8B10. Kejadian itu terjadi setelah jam pelajaran berakhir. Setelah mengucapkan salam penutup yaitu mengucapkan Parama Santih, ada beberapa siswa laki-laki bermain bola karung. Ketika saya lewat di depannya, tiba-tiba saja bola itu mengenai wajah saya. Saya hanya terdiam dan menatap siswa tersebut karena pada saat itu kondisi badan saya sedang tidak fit, maka dari itu saya memilih untuk meninggalkan kelas dan tidak terlalu mempermasalahkan hal itu. Seminggu kemudian pada saat saya mengajar di kelas itu lagi, 5 menit sebelum pelajaran selesai saya meminta kepada semua siswa 8B10 untuk membuat kesan dan pesan mereka selama saya mengajar di kelas tersebut. Ternyata setelah saya membaca kesan dan pesan mereka satu persatu, ada seorang siswa meminta maaf karena dia pernah melempar bola ke wajah saya. Dari sana saya berpikir bahwa dia telah menyadari kesalahan yang dia perbuat terhadap saya.
Selain itu, pengalaman yang sangat berkesan yang saya alami adalah di kelas itu juga yaitu di kelas 8B10. Dari kesan dan pesan yang mereka berikan ada salah satu siswa yang membuat saya merasa sangat dibutuhkan oleh siswa tersebut. Dia berkata bahwa selama saya mengajar di kelas itu, dia bisa cepat mengerti dan semangat belajar sehingga dia selalu mendapatkan nilai yang besar. Namun jika saya berhenti mengajar di kelas itu, dia merasa kehilangan dan tidak semangat lagi. Setelah membaca kesan dan pesannya saya merasa sedih karena saya tidak bisa sepenuhnya menjadi semangat untuk siswa tersebut dan merasa senang juga karena saya dijadikan motivasi oleh dia untuk semangat belajar.
Dari semua kesan dan pesan yang diberikan oleh siswa-siswi yang saya ajar, semua itu saya jadikan motivasi agar saya bisa mengajar lebih baik dari sebelumnya dan menjadi guru, orang tua, sekaligus teman bagi mereka yang bisa membimbing dan menjadi semangat belajar bagi mereka.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar