PENGALAMAN
DI MASA-MASA PKM
Setiap
manusia pasti mempunyai pengalaman hidup yang berbeda-beda. Baik itu pengalaman
yang berkesan maupun pengalaman yang tidak berkesan. Manusia hanya bisa
menjalani hidup sesuai dengan kemampuan mereka. Jika manusia sering berbuat
baik, maka hasilnya pun akan baik pula. Dan jika manusia sering berbuat buruk,
maka hasil yang manusia dapatkan akan buruk pula. Semua itu tergantung dari
diri manusia sendiri. Bagaimana manusia itu mampu mengendalikan dirinya untuk
melakukan suatu perbuatan mulia, yang akan dapat membawa manusia menuju
kebahagiaan. Melalui pengalaman yang manusia miliki, baik itu pengalaman baik
ataupun buruk, semua itu akan menjadi motivasi untuk menjadi manusia yang lebih
baik kedepannya. Ketika manusia mengalami pengalaman yang buruk, manusia harus
berusaha memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan dan melakukan
sesuatu yang lebih baik dari itu. Dan ketika manusia mengalami pengalaman yang
baik, manusia juga harus berusaha melakukan sesuatu yang jauh lebih baik dari
itu dan pengalaman ini harus dijadikan motivasi agar kedepannya dapat mencapai
kesuksesan.
Untuk
mecapai kesuksesan itu pula, manusia juga harus banyak belajar dan giat
bekerja. Banyak sekolah yang didirikan oleh pemerintah yang digunakan sebagai
tempat untuk menuntut ilmu. Sekolah yang didirikan itu mulai dari tingkat Taman
Kanak-Kanak (PAUD), Sekolah Dasar (SD), SMP (Sekolah Menengah Pertama), SMA
(Sekolah Menengah Atas) dan yang paling tinggi adalah pada tingkat Universitas.
Salah satu Universitas Agama Hindu yang ada di Indonesia khusunya di Bali
adalah Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar (IHDN Denpasar). IHDN Denpasar ini
memiliki beberapa cabang di beberapa daerah seperti di Negara, Bangli dan
Singaraja. Tempat saya melanjutkan pendidikan Strata 1 adalah di Kampus IHDN
yang berada di Singaraja. Sekarang saya sudah berada di semester 7. Di semester
inilah banyak mendapat mata kuliah yang dituntut untuk melakukan praktek
langsung. Salah satu dari mata kuliah itu adalah PKM (Praktek Kegiatan
Mengajar). Praktek Kegiatan Mengajar ini merupakan mata kuliah, dimana
mahasiswa semester 7 terjun langsung ke beberapa sekolah. Sekolah-sekolah yang
dipilih sebagai tempat praktek di mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA. Saya
mendapatkan tempat PKM di SMP Negeri 6 Singaraja.
SMP
Negeri 6 Singaraja ini merupakan sekolah yang bernuansa Hindu. Saya mendapat
banyak pengalaman selama saya melakukan praktek mengajar di sekolah ini.
Mahasiswa yang melakukan PKM di sekolah ini berjumlah 14 orang yang merupakan
gabungan dari 2 jurusan yaitu jurusan Pendidikan Agama Hindu dan Pendidikan
Bahasa Bali yang masing-masing berjumlah 7 orang. SMP Negeri 6 Singaraja
mempunyai 2 jadwal jam mengajar yaitu jadwal jam mengajar pagi dan jadwal jam
mengajar siang. Jam mengajar pagi dimulai dari pukul 07.00-12.30 dan jam
mengajar siang dimulai dari pukul 12.30-18.00. Pada tanggal 1 Oktober 2013,
dari pihak lembaga IHDN Singaraja melakukan penyerahan Mahasiswa PKM kepada
pihak lembaga SMP Negeri 6 Singaraja. Setelah melakukan penyerahan mahasiswa,
kami langsung melakukan observasi dan berdiskusi dengan guru pamong. Dari hasil
diskusi bersama guru pamong, saya mendapatkan jam mengajar siang yaitu dari
pukul 12.30-18.00 dan saya mengajar 6 kelas di kelas 8 dari kelas 8B5, 8B6,
8B7, 8B8, 8B9 dan 8B10. Pertama kalinya saya mengajar di kelas 8B10. Saat
itulah saya merasakan bagaimana rasanya berbicara di depan kelas, bagaimana
rasanya menjadi sorotan mata dari sekian banyak siswa. Dari sanalah saya
menyadari bahwa beginilah rasanya menjadi seorang guru yang setiap harinya
harus berbicara panjang lebar di depan kelas. Pada saat mengajar terkadang ada
beberapa siswa yang tidak mendengarkan penjelasan saya, ada yang main-main,
bercanda, bertengkar, dan lain sebagainya. Kelas yang paling tidak bisa diatur adalah
kelas 8B8. Setiap saya mengajar disana, kepala saya selalu sakit, tenggorokan
saya juga sakit karena siswa-siswinya terlalu susah diatur dan tidak mau
mendengarkan nasehat saya.
Ada
juga suatu pengalaman yang memalukan dan sangat menjengkelkan yang saya alami yaitu
terkena lemparan bola karung di kelas 8B10. Kejadian itu terjadi setelah jam
pelajaran berakhir. Setelah mengucapkan salam penutup yaitu mengucapkan Parama
Santih, ada beberapa siswa laki-laki bermain bola karung. Ketika saya lewat di
depannya, tiba-tiba saja bola itu mengenai wajah saya. Saya hanya terdiam dan
menatap siswa tersebut karena pada saat itu kondisi badan saya sedang tidak
fit, maka dari itu saya memilih untuk meninggalkan kelas dan tidak terlalu
mempermasalahkan hal itu. Seminggu kemudian pada saat saya mengajar di kelas
itu lagi, 5 menit sebelum pelajaran selesai saya meminta kepada semua siswa
8B10 untuk membuat kesan dan pesan mereka selama saya mengajar di kelas
tersebut. Ternyata setelah saya membaca kesan dan pesan mereka satu persatu,
ada seorang siswa meminta maaf karena dia pernah melempar bola ke wajah saya.
Dari sana saya berpikir bahwa dia telah menyadari kesalahan yang dia perbuat
terhadap saya.
Selain
itu, pengalaman yang sangat berkesan yang saya alami adalah di kelas itu juga
yaitu di kelas 8B10. Dari kesan dan pesan yang mereka berikan ada salah satu
siswa yang membuat saya merasa sangat dibutuhkan oleh siswa tersebut. Dia
berkata bahwa selama saya mengajar di kelas itu, dia bisa cepat mengerti dan
semangat belajar sehingga dia selalu mendapatkan nilai yang besar. Namun jika
saya berhenti mengajar di kelas itu, dia merasa kehilangan dan tidak semangat
lagi. Setelah membaca kesan dan pesannya saya merasa sedih karena saya tidak
bisa sepenuhnya menjadi semangat untuk siswa tersebut dan merasa senang juga
karena saya dijadikan motivasi oleh dia untuk semangat belajar.
Dari
semua kesan dan pesan yang diberikan oleh siswa-siswi yang saya ajar, semua itu
saya jadikan motivasi agar saya bisa mengajar lebih baik dari sebelumnya dan menjadi
guru, orang tua, sekaligus teman bagi mereka yang bisa membimbing dan menjadi
semangat belajar bagi mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar